Sabtu, 25 April 2020, UI Green metric akan melaksanakan kegiatan Webinar yang kedua. Kegiatan ini merupakan rangkaian Webinar UI Green metric pada hari jumat kemarin. Untuk kegiatan webinar kemarin UNS telah memaparkan upaya UNS dalam pelaksanaan Greencampus saat Pandemi Covid-19. Pemaparan langsung disampaikan oleh Rektor Universitas Sebelas Maret yaitu Bapak Prof. Dr. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum. Dalam pemaparan beliau secara garis besar menyampaikan langkah-langkah UNS dalam pengelolaan Kampus Berkelanjutan selama masa pandemi Covid-19 dengan cara penguatan peraturan, surat edaran, maupun himbauan yang disampaikan diberbagai media kampus, penyelenggaraan perkuliahan dengan sistem pembelajaran daring, dan pembuatan APD oleh sivitas akademik untuk tenaga kesehatan Indonesia. Kemudian pada hari kedua seminar ini, dengan tema “Kampus Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19”, Greencampus UNS akan menyampaikan materi dengan judul “Ketahanan Pangan era Covid-19 dan Ancaman Kerentanan Sosial” yang disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup sekaligus Koordinator Green Campus UNS 2020 yaitu Bapak Dr. SURYANTO, S.E., M.Si. Secara umum Bapak Dr. Suryanto akan menyampaiakan materi tentang indikator ketahanan pangan meliputi ketersediaan, keterjangkauan dan pemanfaatan. Akan dipaparkan gambaran umum kemiskinan yang terjadi di Indonesia, kemudian dampak pandemi Covid-19 dalam mempengaruhi kerentanan sosial. Dari hasil kerentanan sosial maka dapat dihubungan dengan indek kemiskinan. Hasil akhir merupakan implikasi dan solusi yang harus dilaksanakan untuk menjaga ketahanan pangan yang baik guna mengurangi kerentanan sosial. Materi Ketahanan Pangan dan Ancaman Kerentanan Sosial [klik disini] Acara ini dilaksanakan pada jam 10.00-11.30 WIB. Terbatas untuk 100 peserta. Tautan pendaftaran: s.id/SeminarBerkelanjutanKetahananPanganMasaCovid. Dapat disaksikan pada Channel Youtube: https://youtu.be/HqppENTIaPM dan Facebook: https://fb.me/UIGreenMetricWorldRankings
PPLH mengadakan survei untuk pengabdian di Kabupaten Klaten
Pada hari Senin 13 Mei 2019, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UNS melaksanakan kegiatan awal dalam program pengabdian pada masyarakat di Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Program Pengabdian Masyarakat atau yang biasa disingkat P2M merupakan salah satu bentuk aktivitas dosen dalam memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini biasa dilakukan dalam bentuk seminar, penyuluhan, bimbingan, konseling, dan lain-lain. Kegiatan P2M di Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten Tahun 2019 ini mengangkat tema pertanian dengan berfokus pada penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam penanggulangan hama pertanian seperti tikus dan wereng. Kegaiatan awal ini merupakan kegitan survei dan juga diskusi terkait permasalahan nyata di Desa Jaten, Kecamatan Juwiring. Kegiatan diskusi dilakukan oleh pihak dosen dari UNS dan juga perwakilan dari kelompok tani Desa Jaten yaitu (foto dari kiri ke kanan) Setya Nugraha, Awibowo, Supriyadi, dan Aris.
Suplemen dari SPIRULINA, wujud pengabdian PPLH dibidang Kesehatan dan Lingkungan
Spirulina adalah nama bagi satu bentuk makanan tambahan yang mirip kepadaChlorella dan Aphanizomenon flos-aquae (Alga Biru Hijau). Spirulina terdapat di berbagai belahan dunia dan sering digunakan sebagai makanan tambahan serta sebagai makanan lengkap dan diproduksi dalam bentuk tablet, kepingan, serbuk dan juga cairan. Spirulina juga digunakan sebagai makanan binatang tambahan untuk industri akuakultur, akuarium dan ternakan ayam. Dari beberapa manfaat diatas Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) yang diketuai oleh Bapak Fea Prihapsara, M.Sc. Apt. Dengan tujuan umum yaitu spirulina sebagai variasi keanekaragaman pangan dalam bidang kesehatan dan menjaga ekosistem lingkungan. PPLH melakukan pengabdian kepada masyarakat tentang Diseminasi Teknologi Enkapsulasi pada Produk Spirulina sebagai Suplemen yang Mengandung Omega 6 dan Omega 3. Formula yang dihasilkan dalam kapsul Sprirulina ini, diharapkan dapat menjadi suplemen yang sehat dan sangat kecil mengandung bahan kimia. Pengabdian ini dibantu oleh Bapak Dr. Al. Sentot Sudarwanto, M.Hum dan Ibu Anif Nur Artanti, M.Sc. Apt. yang dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo. Berikut kumpulan dokumentasi kegiatan:
Pengolahan Janggelan, sebagai Wujud Pengabdian PPLH kepada Masyarakat di Kabupaten Wonogiri
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta melakukan salah satu Pengabdian di Kabupaten Wonogiri, tepatnya di Desa Temboro, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Wonogiri. Pengabdian ini dilakukan oleh Bapak Drs. Eko Setyanto, M.S. dengan dibiayai oleh Kemeristek Dikti. Pengabdian merupakan penelitian gabungan dari 3 institusi/perguruan tinggi. Anggota pengabdian meliputi Ibu Kun Harismah, Ph.D (Universitas Muhammadiyah Surakarta) dan Bapak Drs. Amrul, S.T., M.T. (Politeknik Semarang). Judul Pengabdian “Penerapan Teknologi Penepungan dan Pengemasan Daun Janggelan untuk Produk Ekspor di Desa Temboro, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Wonogiri. Latar belakang pengabdian yaitu sebagai inovasi kemajuan teknologi untuk pemberdayaan masyarakat. Desa Temboro merupakan desa mampu menghasilkan tanamanan janggelan yang melimpah. Hal ini didukung dengan kondisi tanah yang baik dikawasan ini. Pada awalnya hasil tanaman yang hanya dijual dalam kondisi kering, dengan harga berkisar 9.000 s.d 13.000 rupiah per kilogram. Dari kondisi tersebut Bapak Eko dengan tim menginisiasi melakukan pengabdian di wilayah tersebut supaya meningkatkan nilai jual dari daun janggelan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai salah satu pusat studi yang fokus didalam pengelolaan lingkungan hidup berbasis Saerah Aliran Sungai (DAS), PPLH LPPM UNS melalui pengabdian yang dilaksanakan dengan cara memberikan pengarahan kepada masyarakat proses penanaman yang benar serta perawatan yang baik, bertujuan untuk kelangsungan ekosistem DAS yang berkelanjutan. Pelaksanaan pengabdian yang dilakukan oleh Bapak Eko dan Tim dengan kelompok tani yang ada di Desa Temboro. Hasil produk pengabdian ini berupa Bubuk Janggelan yang dapat digunakan sebagai pembuat jelly, atau minuman lainnya.
Kegiatan Kerjasama PPLH-LPPM UNS dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan dalam Penyusunan Dokumen Keanekaragaman Hayati
Dokumen keanekaragaman hayati merupakan dokumen lingkungan hidup yang menginventarisasi flora dan fauna (herpetofauna) yang berada di daerah tertentu. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan telah menjalin kerjasama untuk menginventarisasi keanekaragaman hayati sudah 2 tahun terakhir.