Blue n Green Talks #3“Konsolidasi (Internal) Penelitian dan Pengabdian PPLH UNS 2025” BnG Talks merupakan seminar gratis yang diselenggaran setiap bulan oleh PPLH LPPM UNS. BnG Talks mengusung tema tentang lingkungan hidup. Setiap bulannya BnG Talks akan menghadirkan pembicara dengan keahliannya masing-masing untuk mebahas isu-isu lingkungan terkini dan alternatif solusi dalam menghadapi maupun mencegahnya. BnG Talks #3 menghadirkan Prof. Dr. Ir. Syamsul Hadi, M.T. sebagai pembicara. BnG Talks #3 ini sedikit berbeda dari 2 seri BnG Talks sebelumnya. BnG Talks 3# diadakan khusus hanya untuk grup riset PPLH LPPM UNS. Acara dilaksanakan pada Rabu, 22 Januari 2025 secara luring di Ruang Semeru PPLH UNS. BnG Talks kali ini dilaksanakan secara khusus untuk konsolidasi grup riset PPLH terkait dengan kegiatan Penelitian dan Pengabdian. Mulai dari perencanaan (proposal), pelaksanaan, hingga ke penyusunan luaran. Prof. Syamsul sendiri merupakan Grup Riset PPLH UNS dengan H-Index: 15. Beliau pernah menjabat sebagai ketua unit penjaminan mutu LPPM pada Tahun 2020 dan menjadi Plt. Sekretaris LPPM UNS pada Tahun 2023. Dr. Dewi Handayani selaku ketua PPLH menyampaikan dalam sambutannya “Dengan berbagai pengalaman Prof. Syamsul, harapannya dapat melecutkan semangat grup riset PPLH dalam kegiatan penelitian maupun pengabdian”. Sampai jumpa di BnG Talks #4.
Prof. Suryanto, Guru Besar Baru PPLH UNS
Prof. Suryanto, Guru Besar Baru PPLH UNS, yang Peduli pada Keadilan Lingkungan dalam Perspektif Ekonomi Pembangunan PPLH UNS kini memiliki Guru Besar Baru dengan kepakaran Ilmu Ekonomi Lingkungan. Beliau adalah Prof. Dr. Suryanto, S.E., M.Si. Beliau merupakan kepala PPLH Periode 2019-2024. Dalam pengukuhannya beliau menyampaikan pidato dengan judul “Keadilan Lingkungan dalam Perspektif Ekonomi Pembangunan”. Dalam Sidang Terbuka Senat Akademik, Prof. Suryanto menyampaikan gagasannya. Pertumbuhan ekonomi dinilai tidak selalu menyebabkan tingkat kemiskinan dan ketimpangan ekonomi berkurang. Teori Tragedy of the commons yang Beliau jelaskan nyatanya lebih menguntungkan para pemodal dan merugikan para kaum rentan. Kondisi ini menyebabkan ketidakadilan lingkungan. “Keadilan lingkungan menjadi syarat terwujudnya keadilan ekonomi. Dengan keadilan lingkungan maka hak-hak masyarakat lokal dan masyarakat terdampak dapat dilindungi,” ujar Prof. Suryanto. Keberlanjutan belum cukup diraih melalui strategi pembangunan ekonomi yang mengedepankan pertumbuhan ekonomi. Selain hal itu, pertumbuhan ekonomi belum dapat diikuti dengan penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Maka dari itu, inklusivitas pembangunan perlu terus diupayakan untuk menjangkau lapisan masyarakat terbawah. “Untuk itu ketika keadilan ekonomi harus terjadi, maka syaratnya keadilan lingkungan harus ditegakkan. Sekaligus local wisdom harus dipelihara,” tutur Prof. Suranto. Sumber:Humas UNS https://uns.ac.id/id/uns-research/prof-suryanto-guru-besar-baru-dari-feb-uns-yang-peduli-pada-keadilan-lingkungan-dalam-ekonomi-pembangunan.html
BnG Talks #2
Blue n Green Talks #2“Keadilan Lingkungan dalam Perspektif Ekonomi Pembangunan” BnG Talks merupakan webinar gratis yang diselenggaran setiap bulan oleh PPLH LPPM UNS. BnG Talks mengusung tema tentang lingkungan hidup. Setiap bulannya BnG Talks akan menghadirkan pembicara dengan keahliannya masing-masing untuk mebahas isu-isu lingkungan terkini dan alternatif solusi dalam menghadapi maupun mencegahnya. BnG Talks #2 menghadirkan Prof. Dr. Suryanto, M.Si. sebagai pembicara dengan tema “Keadilan Lingkungan dalam Perspektif Pembangunan Ekonomi”. Webinar dilaksakan online menggunakan platform zoom meeting pada Rabu, 18 Desember 2024. Webinar dimulai pada pukul 10.00 dan ditutup pada pukul 12.00 WIB. Acara dibuka oleh Ketua PPLH, Dr. Ir. Dewi Handayani, S.T., M.T., sekaligus memberikan pengantar mengenai BnG Talks. Sesi diskusi dimoderatori oleh Dr. Fajar Danur Isnantyo, M.Sc. Diskusi berjalan interakrif dan begitu banyak persoalan keadilan lingkungan yang masih menjadi “PR” untuk indonesia. “Pembangunan ekonomi yang tidak berasaskan lingkungan akan mempercepat proses degradasi lingkungan itu sendiri” tutur Prof. Suryanto. Acara ditutup oleh closing statement dari Prof. Suryanto dan juga Ibu Dr. Dewi Handayani. Sampai jumpa di BnG Talks #3. BnG Talks #2 secara lengkap dapat disimak kembali di Youtube: PPLH UNS
PPLH LPPM UNS dan Pusdiklat SDM KLHK Sukses Gelar Pelatihan Dasar AMDAL Angkatan 89
PPLH LPPM UNS dan Pusdiklat SDM KLHK Sukses Gelar Pelatihan Dasar AMDAL Angkatan 89 Surakarta, 13 Desember 2024 – Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat SDM) Lingkungan Hidup dan Kehutanan sukses menyelenggarakan Pelatihan Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Angkatan 89. Kegiatan ini berlangsung pada 9 hingga 13 Desember 2024 di Ruang Sidang Semeru, Gedung PPLH UNS dan diikuti oleh 20 peserta dari berbagai latar belakang akademisi maupun praktisi lingkungan. Pelatihan ini diikuti oleh akademisi dari Universitas Tidar Magelang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maybrat, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Ketapang, PT. Duta Wirya Pratama Centralestima, serta peserta dari lingkungan internal Universitas Sebelas Maret. Beragamnya latar belakang peserta menunjukkan tingginya antusiasme terhadap peningkatan kapasitas dalam pengelolaan lingkungan berbasis AMDAL. Pelaksanaan pelatihan ini mengacu pada kurikulum terbaru sesuai dengan Keputusan Kepala Badan P2SDM KLHK Nomor: SK.9/P2SDM/DIK/DIK.2/5/2023, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam penyusunan dokumen AMDAL sesuai dengan peraturan dan standar terkini. Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari lingkungan akademisi UNS serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Materi yang disampaikan mencakup konsep dasar AMDAL, regulasi terkait, serta teknik penyusunan dokumen AMDAL yang sesuai dengan peraturan terbaru. Pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respons positif dari peserta. Setelah melalui sesi teori, diskusi, dan praktik penyusunan dokumen AMDAL, seluruh peserta berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik dan dinyatakan lulus. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PPLH LPPM UNS dalam meningkatkan kapasitas SDM di bidang lingkungan, terutama dalam penerapan AMDAL sebagai instrumen penting dalam pembangunan berkelanjutan.
BnG Talks #1
Blue n Green Talks #1“Alternatif Metode Pengelolaan Limbah & Bahan Bakar Hidrogen Zero Emisi” Degradasi lingkungan menjadi tantangan nyata saat ini dan di masa mendatang. Kebutuhan energi yang terus bertambah dan pengelolaan limbah yang belum efektif menyebabkan hal ini semakin memburuk. Sebagai upaya dalam mengatasi tantangan tersebut, solusi inovatif seperti pengelolaan limbah yang efisien dan penerapan hidrogen zero emisi dapat saling melengkapi dalam mencapai tujuan keberlanjutan global. Sehingga, PPLH UNS mengadakan BnG Talks #1 dengan tema Alternatif Metode Pengelolaan Limbah & Bahan Bakar Hidrogen Zero Emisi. BnG Talks merupakan webinar gratis yang diselenggaran setiap bulan oleh PPLH LPPM UNS. BnG Talks mengusung tema tentang lingkungan hidup. Setiap bulannya BnG Talks akan menghadirkan pembicara dengan keahliannya masing-masing untuk mebahas isu-isu lingkungan terkini dan alternatif solusi dalam menghadapi maupun mencegahnya. BnG Talks #1 menghadirkan Prof. Dr. Pranoto, M.Sc. sebagai pembicara dengan tema “Alternatif Metode Pengelolaan Limbah & Bahan Bakar Hidrogen Zero Emisi”. Webinar dilaksakan online menggunakan platform zoom meeting pada Rabu, 20 November 2024. Bagi peminat yang ingin megikuti secara lebih “praktis” dapat menyimak pada kanal youtube “PPLH UNS”.BnG Talks pertama ini dibuka langsung oleh Ibu Ketua PPLH, Dr. Ir. Dewi Handayani, S.T., M.T., sekaligus sebagai launching Webinar BnG Talks. Sesi diskusi dimoderatori oleh Dr. Fajar Danur Isnantyo, M.Sc. dari Pukul 09.00 hingga 11.30, diskusi berjalan interakrif dan begitu banyak masalah lingkungan yang memang butuh dikaji bersama dan ikuti terus kebaruannya. Acara ditutup oleh closing statement dari Prof. pranoto dan juga Ibu Dr. Dewi Handayani. Sampai jumpa di BnG Talks #2 (Desember). BnG Talks #1 secara lengkap dapat disimak kembali di Youtube: PPLH UNS
Pengabdian PPLH UNS: Sosialisasi Pemanfaatan Air Tanah Dangkal yang Berkelanjutan di Kabupaten Madiun
Pengabdian PPLH UNS: Sosialisasi Pemanfaatan Air Tanah Dangkal yang berkelanjutan di Kabupaten Madiun Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM Universitas Sebelas Maret Pada Selasa, 16 Juli 2024 Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR) Dengan Judul “Pemanfaatan Air Tanah Dangkal yang Berkelanjutan di Kabupaten Madiun. Pembukaan sosialisasi diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”. Dilanjutkan dengan sambutan dan pembukaan oleh Ibu Dr. Dewi Handayani (Kepala PPLH UNS) dan Bapak Muhammad Zahrowi, AP. (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun). Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Masyarakat, LSM/penggiat lingkungan, dan OPD di Kabupaten Madiun. Acara dimulai dengan penyampaian Materi Utama oleh PPLH LPPM UNS, sebagai pemantik dilanjutkan dengan diskusi untuk membahas permasalahan Air Tanah Dangkal yang ada di Kabupaten Madiun. Materi utama disampaikan oleh Dr. Chanel Tri Handoko, M.Si. selaku Ketua Pengabdian. Sebagai pengantar beliau menyampaikan “Air tanah dangkal merupakan air yang berasal dari air hujan/limpasan yang meresap ke tanah, air tanah ini terletak tidak jauh dari permukaan tanah serta berada diatas lapisan kedap air. Terletak hingga kedalaman 15 meter”. Diskusi dilakukan secara dua arah dan terbuka yang dipandu oleh Dr. Evi Irawan (PPLH UNS) dan Bapak Djati (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun). Diskusi diikuti secara antusias oleh peserta. Berdasarkan Hasil Diskusi Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sumber daya air adalah penurunan kuantitas dan kualitas air bersih. Adanya peningkatan polutan yang masuk ke dalam badan air menyebabkan pencemaran air dan peningkatan konsentrasi parameter kualitas air bersih sehingga ketersediaan air bersih semakin menurun, baik secara kuantitas maupun kualitas dan akan berpengaruh terhadap Kesehatan Masyarakat yang mengkonsumsinya. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman secara kuantitas dan baik secara kualitasnya. Air tanah yang terkelola dengan baik akan bermanfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Pada akhir acara diperoleh rekomendasi atau langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam mewujudkan Pemanfaatan Air Tanah yang Berkelanjutan, yaitu: Terkait Kuantitas Air Tanah Dangkal Melakukan perbaikan dan pemerataan sistem irigasi untuk lahan pertanian, sehingga dapat memanfaatkan air sungai untuk mencukupi kebutuhan air pada lahan pertanian. Melakukan pemanenan air hujan (rainwater harvesting), dengan pembuatan lubang resapan biopori dan sumur resapan. Optimalisasi pelayanan PDAM, sehingga pengambilan air tanah dapat dikurangi. Membentuk sistem informasi lingkungan hidup terpadu yang terkait dengan kuantitas air tanah. Terkait Kualitas Air Tanah Dangkal Menggencarkan penyuluhan kepada masyarakat dan pelaku usaha terkait terkait pengelolaan limbah sebelum dibuang ke lingkungan (baik limbah industri maupun limbah domestik). Memperketat pengawasan terhadap pembuangan limbah ke lingkungan. Melakukan reward dan punishment kepada masyarakat dan pelaku terkait dengan pengelolaan air limbah, sesuai dengan peraturan yang ada. Melakukan pemantauan secara berkala pada musim kemarau dan musim penghujan. Membentuk sistem informasi lingkungan hidup terpadu yang terkait dengan kualitas air tanah, sehingga informasi tersebut dapat diketahui secara tepat dan cepat oleh OPD terkait, pelaku usaha dan masyarakat.
Pelatihan Dasar AMDAL Angkatan 88: PPLH LPPM UNS dan Pusdiklat SDM KLHK Sukses Selenggarakan Pelatihan bagi OPD Sukoharjo
Pelatihan Dasar AMDAL Angkatan 88: PPLH LPPM UNS dan Pusdiklat SDM KLHK Sukses Selenggarakan Pelatihan bagi OPD Sukoharjo Surakarta, 26 April 2024 – Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia (Pusdiklat SDM) Lingkungan Hidup dan Kehutanan sukses menyelenggarakan Pelatihan Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Angkatan 88. Kegiatan ini berlangsung pada 22 hingga 26 April 2024 di Hotel Solia dan diikuti oleh 22 peserta yang terdiri dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. OPD yang terlibat dalam pelatihan ini meliputi: ✅ Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo ✅ Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo ✅ Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Sukoharjo ✅ Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukoharjo ✅ Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo ✅ RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo Pelatihan ini mengacu pada kurikulum terbaru sesuai dengan Keputusan Kepala Badan P2SDM KLHK Nomor: SK.9/P2SDM/DIK/DIK.2/5/2023, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam penyusunan dokumen AMDAL yang sesuai dengan peraturan dan standar terkini. Selama lima hari pelatihan, peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari akademisi UNS serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Materi yang disampaikan mencakup konsep dasar AMDAL, peraturan perundang-undangan terkait, serta teknik penyusunan dokumen AMDAL yang sesuai dengan standar terkini. Pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat respons positif dari peserta. Setelah melalui sesi teori, diskusi, dan praktik penyusunan dokumen AMDAL, seluruh peserta berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik dan dinyatakan lulus. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen PPLH LPPM UNS dalam meningkatkan kapasitas SDM di bidang lingkungan, terutama dalam penerapan AMDAL sebagai instrumen penting dalam pembangunan berkelanjutan.
Pengabadian PPLH UNS: Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Pengabdian PPLH UNS: Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM Universitas Sebelas Maret Pada 24 Juli 2023 Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Hibah Grup Riset (PKM HGR) Dengan Judul “Sosialisasi Penyelengaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Untuk Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Kecamatan Tawangmangu”. Kegiatan sosialiasi ini didorong oleh potensi wisata di Kabupaten Karanganyar yang menjadi obyek wisata andalan dan potensial untuk dikunjungi adalah kawasan obyek wisata di Kecamatan Tawangmangu. Adanya perkembangan tempat wisata di Kecamatan Tawangmangu diperlukan sarana dan prasarana untuk menarik wisatawan. Saat ini banyak pelaku usaha membangun sarana dan prasarana obyek wisata di Kecamatan Tawangmangu tetapi belum memperhatikan perizinan berusaha dengan berbasis risiko. Risiko yang dimaksud yaitu potensi terjadinya cedera atau kerugian baik dari aspek kesehatan, keselamatan, lingkungan, serta pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya. Pemerintah pusat saat ini sudah mengatur perizinan berusaha berdasarkan tingkat risiko kegiatan usaha melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, akan tetapi masih banyak pelaku usaha dan/atau kegiatan yang belum mengetahui tentang perizinan berusaha berbasis risiko. Sosialisasi kepada pelaku usaha yang terkait dengan perizinan berusaha berbasis resiko sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko terutama sektor lingkungan hidup dan kehutanan perlu dilakukan agar memberikan pemahaman kepada pelaku usaha terkait penapisan kegiatan usaha yang wajib AMDAL, UKL-UPL atau SPPL, serta tata cara pendaftaran perizinan berusaha berbasis risiko untuk pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di wilayah Kecamatan Tawangmangu. Setya Nugraha, S.Si., M.Si yang menjadi narasumber pada acara ini menyampaikan bahwa potensi Tawangmangu sebagai kawasan wisata perlu pengelolan yang serius agar selaras dengan kondisi lingkungan yang ada. Peserta yang diundang dalam sosialisasi ini merupakan pelaku usaha yang diaharapkan dapat meningkatkan kepedulian pelaku usaha dan masyarakat terhadap perizinan berusaha berbasis risiko terutama sektor lingkungan lingkungan hidup
ICEM
1st ICEM 2022: International Conference on Environmental Management ICEM Merupakan Konferensi Internasional pertama yang dilaksanakan oleh PPLH LPPM UNS. Konferensi ini menghadirkan 4 narasumber yang berasal dari Luar Negeri dan Dalam Negeri. Narasumber yang berasal dari luar negeri adalah Prof. Dr. Abdul Rahim Abdul Samad dengan tema Environmental Issues in Southeast Asia dan Dr. Wesam Al Madhoun dengan tema Water Supply Management in Crises Zones Through Developing Public Awareness. Sedangkan Narasumber Dalam Negeri adalah Prof. Dr. rer.nat Junun Sartohadi, M.Sc. dengan tema Rapid Environmental Changes serta Prof. Dr. Pranoto, M.Sc. dengan tema Plastic Waste Management using Household Pyrolysis Technology. Konferensi ini terbagi menjadi dua sesi yaitu Sesi Pleno dan Sesi Paralel. Sesi Pleno diikuti oleh 307 peserta yang berasal dari berbagai instansi dan mahasiswa. Sedangkan sesi parallel diikuti oleh 105 peserta yang terbagi menjadi 9 ruang sesuai tema yaitu: climate change; disaster management; environmental economics; natural resource conservation and management; renewable energy, sustainability innovation, education for sustainable development; waste management and pollution control; watershed management and wetland management; environmental policy, health, safety and environment; environmental engineering and environmental assessment.
PPLH UNS Dampingi Pemenang Penghargaan “Nirwasita Tantra” Tahun 2021
PPLH UNS Dampingi Penerima Penghargaan“Nirwasita Tantra” Tahun 2021 PPLH UNS Dampingi Penerima Penghargaan“Nirwasita Tantra” Tahun 2021 Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) – LPPM Universitas Sebelas Maret bekerjasama dengan beberapa Kota dan Kabupaten dalam menyusun Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) sebagai informasi lingkungan hidup dan indikator pencapaian pembangunan berkelanjutan daerah. Adapun dari penyusunan dokumen tersebut telah mendapatkan Penghargaan Green Leadership “Nirwasita Tantra” Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia antara lain: 1) Kota Madiun Peringkat 2 Penerima Penghargaan Green Leadership “Nirwasita Tantra” Tahun 2021 Kategori Pemerintah Daerah Tingkat Kota Sedang. 2) Kabupaten Sukoharjo Peringkat 2 Penerima Penghargaan Green Leadership “Nirwasita Tantra” Tahun 2021 Kategori Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten Sedang. 3) Kabupaten Magetan Peringkat 3 Penerima Penghargaan Green Leadership “Nirwasita Tantra” Tahun 2021 Kategori Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten Sedang.